Kabid Humas Polda Jabar : Polisi Bersama Tim Medis Cek Dan Olah TKP Sesosok Mayat Lansia

MAJALENGKA//Faktareformasi.com- Sesosok mayat laki-laki ditemukan tergeletak yang tak jauh dari rumah warga di Desa Mirat, Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Sabtu (21/5/2022)

Mayat yang diperkirakan berusia sekitar 68 tahun itu, pertama kali ditemukan seorang petani saat hendak pergi ke kebun. Ketika ditemukan, mayat dalam keadaan terlentang.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Ibrahim Tompo S.I.K., M.Si mengapresiasi kesigapan Kapolres Majalengka Polda Jabar dalam menangani kasus penemuan sesosok mayat lansia.

Setelah memastikan mayat, kemudian saksi bernama Jamhari melaporkan ke warga lain yang diteruskan ke pihak Polisi. Mendengar kabar tersebut, warga mulai berdatangan untuk melihat langsung.

Kapolres Majalengka Polda Jabar , AKBP Edwin Affandi mengatakan, identitas mayat tersebut diketahui bernama Darpi yang kesehariannya seorang pedagang.

“Korban sendiri tercatat warga Dusun Pasir Endah, Rt 01/01, Desa Mirat, Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka,” katanya.

Menurut kapolsek, berdasarkan keterangan pihak keluarga, bahwa sebelum ditemukan meninggal dunia, korban sempat berpamitan untuk mencari buah belimbing.

Korban pamit pada Jumat 20 Mei 2022, kemarin sekitar pukul 18.00 WIB di pekarangan yang berjarak 200 meter dari rumahnya.

“Namun, pada hari ini Sabtu (21/5/2022) sekitar pukul 10.00 WIB. Korban ditemukan dalam keadaan tergeletak di tanah dengan posisi korban terlentang dan dinyatakan sudah meninggal dunia,” ujarnya.

Sementara berdasarkan hasil olah TKP dan pemeriksaan tim medis Puskesmas dan Inafis Polres Majalengka, AKP Edy menegaskan, bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Untuk dugaan sementara, penyebab kematiannya, korban diduga terpeleset dan jatuh. Terlebih menurut keterangan pihak keluarga, korban mempunyai riwayat sakit darah tinggi (Hipertensi).

“Saat ini, jenazah sudah diserahkan ke pihak kelurga untuk dikebumikan. Sedangkan pihak keluarga sendiri sudah menerimanya dan tidak mau dilakukan otopsi,” jelasnya.

Korprina

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *