BANDUNG//Faktareformasi.com-Polda Jabar menyampaikan duka yang sangat dalam, rasa prihatin dan menyayangkan peristiwa atas meninggalnya dua bobotoh Ahmad Solihin dan Sopiana Yusuf saat pertandingan Persib Bandung VS Persebaya Surabaya di Stadion GBLA Jum’at (27/6/2022) yang lalu.
Kejadian tersebut berawal dari meluapnya penonton yang datang ke stadion dan berdesakan diluar stadion GBLA.
Kapasitas stadion 15 ribu dan diperkirakan masyarakat yang datang sekitar 40 ribuan, jadi banyak yang tidak mempunyai tiket juga datang ke stadion.
“Dengan banyaknya orang tersebut dan tidak bisa masuk ke stadion GBLA, akhirnya mereka berkerumun dan berdesak – desakan di depan pintu.” tutur Ibrahim Tompo.
Kemudian saat bergerombol dan berdesakan ada bobotoh yang digotong oleh beberapa penonton lain keluar dari kerumunan dalam keadaan lemas.
Petugas Kepolisian yang melihat, langsung memberikan pertolongan medis dan langsung dibawa ke rumah sakit Sartiks Asih Bandung, namum sesampainya di rumah sakit nyawa yang bersangkutan tidak dapat tertolong.
Adapun korban berasal dari Bogor dan Bandung.
“Pasca kejadian kemarin Polda Jabar masih terus mendalami terkait faktor penyebab dari insiden tersebut.” ujar Kombes Pol. Ibrahim Tompo S.I.K., M.Si
“Kita juga melakukan evaluasi terkait beberapa hal sebagai masukan kepada stake holder untuk keperluan pertandingan berikutnya, dimana kita sudah mengeluarkan rekomendasi kepada panitia pelaksana berupa pertandingan tanpa penonton dan tempat pertandingan dipindahkan ke tempat lain dimana hasil koordinasi dengan panitia pelaksana, akan dilaksanakan di Stadion Jalak Harupat.” kata Ibrahim Tompo, Senin ( 20/6/2022).
“Selain itu GBLA juga masih kita status quo dengan police line untuk investigasi.” ungkapnya.
Pelaksanaan pengamanan akan dilaksanakan oleh Polresta Bandung dan di back up dengan perkuatan personel dan peralatan dari Polda Jabar.
Kombes Ibrahim Tompo menghimbau kepada masyarakat untuk tidak datang ke stadion karena tidak akan diizinkan untuk masuk, selain itu pertandingan juga dapat ditonton melalui televisi.
Korprina