PANGANDARAN//Faktareformasi.com- Curah hujan dengan intensitas tinggi menerjang di berbagai wilayah Jawa Barat yang menjadi kekhawatiran seluruh masyarakat akan terjadinya bencana alam, seperti longsor dan banjir.
Maka dari itu seluruh anggota Polri Khususnya di Jawa Barat selalu sigap dan siap dalam menghadapi ancaman tersebut yang menjadi kekhawatiran masyarakat. Seperti di Kabupaten Pangandaran yang telah melakukan monitoring kejadian bencana banjir dan longsor, Jum’at (28/10/2022).
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Ibrahim Tompo S.I.K.,M.Si menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap banjir dan tanah longsor yang masih berpotensi terjadi mengingat saat ini memasuki musim penghujan.
Kapolres Pangandaran Polda Jabar AKBP Hidayat S.H., S.I.K., mengatakan bahwa monitoring kejadian tersebut dilakukan di beberapa kecamatan daintaranya kecamatan Cigugur, Kecamatan Kalipucang, Kecamatan Sidamulih, Kecamatan Sidamulih , Kecamatan Langkaplancar, Kecamatan Cimerak, Kecamatan Parigi, Kecamatan Cimerak dan Kecamatan Padaherang.
Kejadian banjir dan longsor diakibatkan karena curah hujan dengan intensitas tinggi selama 1 x 24 jam menerjang Kabupaten Pangandaran.
“Dengan adanya kejadian bencana ini alhamdulillah tidak ada korban jiwa hingga saat ini, hanyak kerugian materil yang dialami dan masih dalam pendataan, informasi terakhir yang kami dapat untuk debit banjir sudah mulai menurun,” ujar Kapolres.
Tindakan Kepolisian yang telah dilakukan yaitu mendatangi TKP, melaksanakan himbauan kepada masyarakat terdampak, mendata rumah terdampak banjir serta berkoordinasi dengan BPBD, Tagana, Dinsos serta dinas terkait lainnya.
Satu – satunya makna hidup adalah melayani umat manusia karena yang menjadi pena adalah kebaikan, yang menjadi tinta adalah kemanusiaan.
Korprina