Panwaslu ABTB Gelar Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif di Bukittinggi

BUKITTINGGI – Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh (ABTB) Kota Bukittinggi menggelar sosialisasi pengawasan pemilu partisipatif, Kamis (5/9/2024) di salah satu hotel berbintang.

Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk LKAAM, KAN, KNPI, Karang Taruna, LPM, RW, dan media, dalam rangka meningkatkan partisipasi pengawasan pada Pilkada serentak 2024.

Bacaan Lainnya

Ketua Panwaslu Kecamatan ABTB, M. Akmal, menjelaskan bahwa sosialisasi ini menghadirkan tiga narasumber yang membahas pentingnya peran serta masyarakat dalam menyukseskan pelaksanaan Pilkada.

Akmal mengajak seluruh masyarakat untuk menyambut pesta demokrasi dengan semangat dan optimisme demi mewujudkan Kota Bukittinggi yang aman, damai, dan tentram.

“Peran aktif masyarakat sangat diperlukan untuk menyukseskan Pilkada. Kami berharap keterlibatan semua pihak dapat mengawal proses pemilihan dengan baik,” ungkap Akmal.

Dalam sambutannya, Camat ABTB Hastine Atas Asih yang juga bertindak sebagai narasumber, menyampaikan harapannya agar Pilkada 2024 bisa berlangsung dengan lancar dan penuh kegembiraan.

“Mari kita sambut Pilkada ini dengan riang gembira. Ini adalah pesta demokrasi kita semua. Dengan kerja sama, kita bisa mewujudkan Bukittinggi yang aman, damai, dan tentram sesuai dengan harapan kita,” ajaknya.

Pada sesi tanya jawab, Zainal, Ketua RW 03 Belakang Balok, menanyakan mengenai netralitas ASN, TNI, Polri, serta peran RT/RW jika diundang dalam acara salah satu pasangan calon.

Menanggapi hal tersebut, Hastine menekankan pentingnya pendidikan politik bagi masyarakat. Ia juga menjelaskan bahwa menurut peraturan terbaru, RT/RW tidak boleh terlibat langsung dengan partai politik.

“Terkait undangan dari pasangan calon, sepanjang hanya menghadiri, itu tidak masalah, selama tidak mempengaruhi netralitas dan tidak memecah belah masyarakat,” jelas Hastine.

Sementara itu, Farizal, Ketua LPM Parit Antang, menyoroti upaya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam memberikan suara. Ia menanyakan bagaimana cara agar masyarakat lebih bersemangat untuk datang ke TPS.

Hastine menjawab, “Peran RT, RW, dan LPM sangat penting dalam mengajak masyarakat untuk aktif datang ke TPS. Sebagai garda terdepan, kita harus memahami proses dan tata cara Pilkada agar dapat memberikan pemahaman yang tepat kepada masyarakat.”

Acara sosialisasi ini diharapkan dapat memperkuat partisipasi dan pengawasan masyarakat dalam proses Pilkada, serta menciptakan suasana yang kondusif di Kota Bukittinggi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *