Bukittinggi — Musyawarah Nasional (Munas) Palang Merah Indonesia (PMI) 2024 digelar pada 8 hingga 10 Desember 2024 di Hotel Sultan, Jakarta Pusat. Acara ini akan dihadiri oleh seluruh perwakilan dari PMI kota/kabupaten serta provinsi di seluruh Indonesia. Salah satu yang turut berpartisipasi adalah PMI Kota Bukittinggi, yang mengutus Ketua PMI Kota Bukittinggi, H. Chairunnas, sebagai delegasi.
“Ya, memang kita sudah diberitahu seluruh kota/kabupaten, seluruh provinsi itu untuk kegiatan Musyawarah Nasional Palang Merah Indonesia ini di Hotel Sultan, Jakarta Pusat. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 8 hingga 10 Desember 2024,” ujar H. Chairunnas, Ketua PMI Kota Bukittinggi.
Dalam kesempatan tersebut, H. Chairunnas juga menyampaikan bahwa Munas ini akan membahas evaluasi kinerja PMI pusat selama lima tahun terakhir dan pemilihan ketua umum baru. “Kota/kabupaten punya hak suara dalam memilih ketua umum dan mengevaluasi kinerja PMI pusat. Mudah-mudahan kegiatan ini berjalan lancar dan memberikan dampak positif untuk kemajuan PMI di masa mendatang,” lanjutnya.
Sejalan dengan itu, Sekretaris PMI Kota Bukittinggi, H. Helvi Mias, S.H, berharap pelaksanaan Munas dapat berjalan dengan baik tanpa hambatan. “Kami mengutus Ketua PMI Kota Bukittinggi untuk mewakili Bukittinggi dan Sumatera Barat. Kami berharap tidak ada halangan dalam pelaksanaannya, dan semoga hasilnya membawa kebaikan bagi PMI,” ungkap H. Helvi.
Kepala Markas PMI Kota Bukittinggi, Ahmad Jais, juga menyoroti pentingnya pemilihan Ketua Umum PMI yang tepat, mengingat peran strategisnya dalam kemajuan organisasi. “Ketua Umum yang terpilih akan mempengaruhi kemajuan PMI. Kami berharap peserta Munas dapat membuat keputusan terbaik,” kata Ahmad Jais. Ia juga menyarankan agar dalam pemilihan Ketua PMI tingkat kota/kabupaten, relawan tidak diberi hak suara untuk menjaga netralitas mereka.
“Kami menyarankan jika bisa disampaikan dalam Munas, bahwa dalam musyawarah kota/kabupaten, relawan sebaiknya tidak memiliki hak suara dalam pemilihan ketua PMI di tingkat kota/kabupaten. Relawan harus tetap netral. Siapapun yang terpilih sebagai ketua PMI di kota/kabupaten tidak perlu dipengaruhi dukungan emosional,” tambah Ahmad Jais.
Dengan segala persiapan yang telah dilakukan, diharapkan Musyawarah Nasional PMI 2024 dapat terlaksana dengan lancar dan sukses, serta memberi kontribusi positif bagi organisasi yang memiliki peran penting dalam penanggulangan bencana dan kemanusiaan ini.
Yoza