Faktareformasi.com – SMA Negeri 3 Bukittinggi kembali menggelar kegiatan donor darah sebagai bagian dari program sosial dan kepedulian terhadap sesama pada Rabu, 05 Februari 2025.
Kegiatan ini bekerja sama dengan Unit Donor Darah (UDD) Syahrial Leman PMI Kota Bukittinggi dan diikuti oleh para siswa serta tenaga pendidik.
Pembina PMR WIRA SMA Negeri 3 Bukittinggi, Sri Wardani, S.Pd, mewakili Kepala Sekolah Dra. Eli Noverma, M.Si, mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini.
“Kegiatan ini sangat bagus karena menjadi salah satu cara bagi siswa untuk belajar berbagi. Nilai sosialnya sangat tinggi,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa antusiasme siswa cukup besar meskipun ada yang masih ragu.
“Beberapa siswa mungkin masih merasa cemas, tetapi semangat mereka untuk berpartisipasi tetap tinggi,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala UDD PMI Kota Bukittinggi, dr. Lusfinaldi, Sp.KKLP, melalui Kasi P2D2S & Humas UDD Suritno, A.Md.Kep, menyebutkan bahwa donor darah di SMA Negeri 3 Bukittinggi merupakan kegiatan rutin yang telah berlangsung dua kali.
“Dalam kegiatan ini, kami menargetkan pengumpulan 50 kantong darah,” ungkap Suritno.
Menurutnya, kegiatan ini juga merupakan arahan dari Ketua PMI Kota Bukittinggi, H. Chairunnas, untuk memenuhi kebutuhan darah menjelang bulan suci Ramadhan.
“Kami terus menggandeng sekolah dan instansi yang telah bekerja sama dengan PMI untuk melaksanakan donor darah,” jelasnya.
Ia juga mengajak lebih banyak pihak untuk terlibat dalam aksi kemanusiaan ini.
“Kami berharap kegiatan ini terus berlanjut dan semakin banyak sekolah serta instansi yang berpartisipasi. Informasi lebih lanjut dapat diperoleh melalui kontak UDD PMI,” ujarnya.
Masyarakat yang ingin berdonor juga dapat langsung mengunjungi Unit Donor Darah (UDD) Syahrial Leman PMI Kota Bukittinggi di Jl. Dr. A. Riva’i No. 17A, Kayu Kubu, Guguak Panjang, yang melayani donor darah 24 jam.
Salah satu peserta donor, Salwa, siswi kelas 11 SMA Negeri 3 Bukittinggi, membagikan pengalamannya.
“Awalnya cemas, tapi ternyata tidak sakit. Saya ikut donor karena kemauan sendiri dan ingin membantu orang lain,” ungkapnya.
Salwa juga mengajak teman-temannya agar tidak takut untuk mendonorkan darah.
“Donor darah tidak sakit, dan kita juga mendapat bingkisan dari UDD,” katanya dengan antusias.
Dengan semakin banyaknya partisipasi siswa dan masyarakat, diharapkan kegiatan ini terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi sekolah lain untuk ikut serta dalam aksi kemanusiaan.