DPRKPLH Kabupaten Ciamis Terapkan Eco-Office Himbau Pegawai Perkantoran Untuk Hemat Energi listrik

Ciamis – Dalam upaya pelestarian lingkungan dan menciptakan lingkungan sehat serta pengenalan sistem pengelolaan sampah sebagai salah satu langkah penguatan komitmen dan penerapan eco-office di lingkungan perkantoran di Ciamis. DPRKPLH Ciamis himbau para pegawai untuk bisa memahami dan menerapkan cara pengelolaan sampah anorganik dan penerapan Eco Office pada lingkungan kerja nua. Salah satu Penerapan Eco-Office adalah Pengelolaan sampah yaitu memisahkan sampah sesuai jenisnya (organik, anorganik, B3), menyediakan tempat sampah terpilah, dan membangun bank sampah.

Sekretaris DPRKPLH Aris Taufik Abadi, ST mengatakan, “Pengelolaan sampah yang dimaksud adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat sampah, sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat. Sampah seringkali mengacu kepada material sisa yang tidak diinginkan atau tidak bermanfaat bagi manusia setelah berakhirnya suatu kegiatan atau proses domestik”, katanya.

Lebih lanjut dikatakan Aris,” prinsip-prinsip pengelolaan sampah yang berwawasan lingkungan, termasuk pengurangan, penanganan, dan pemanfaatan sampah.

Penanganan sampah sangat penting, sebab potensi yang dapat ditimbulkan sampah di bidang Kesehatan adalah penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air minum. Penyakit demam berdarah dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai. Eco-Office berperan dalam mengurangi konsumsi sumber daya alam, emisi gas rumah kaca, dan limbah, sehingga mendukung upaya pelestarian lingkungan.” Ujarnya

Aris menjelaskan,” Cara memilah sampah yakni memisahkan sampah sesuai jenisnya (organik, anorganik, B3), menyediakan tempat sampah terpilah, dan membangun Bank sampah.
Untuk Penghematan energi dengan cara mematikan lampu dan peralatan elektronik saat tidak digunakan, menggunakan peralatan hemat energi, dan memanfaatkan pencahayaan alami. Sedangkan untuk penghematan air dengan cara memperbaiki keran bocor, menggunakan kran otomatis, dan memanfaatkan air hujan untuk menyiram tanaman. Penggunaan bahan ramah lingkungan meliputi mengurangi penggunaan kertas, menggunakan produk daur ulang, dan memilih peralatan kantor yang ramah lingkungan.
Penyediaan Ruang terbuka hijau meliputi menanam pohon dan tanaman di area kantor untuk menciptakan lingkungan yang lebih sejuk dan asri.
Penggunaan transportasi ramah lingkungan usahakan penggunaan transportasi umum, sepeda, atau kendaraan listrik untuk mengurangi emisi.” Jelasnya. (Tons)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *