TANJUNGBALAI//faktareformasi.com
Ditengah-tengah kesibukan beraktivitas sehari-hari Asfi Kelana yang bisa disebut sebagai tokoh inspirasi dikalangan Insan Pers di Kota Tanjungbalai. Asfi Kelana yang juga acap kali dipanggil sebagai “Ayah Asbi” tertarik dan sangat responsif terhadap kebijakan- kebijakan Pemerintah Kota Tanjungbalai yang sudah berjalan lebih kurang 133 hari kerja.
Ditengah kondisi keuangan Negara, anggaran Pemerintah yang dengan selogan Efisiensi Anggaran, sangatla penting bagi Pemerintah Kota untuk berbuat secara cerdas untuk menjalankan kebijakan yang tepat. Dimana sebelum membuat suatu kebijakan haruslah melakukan “Uji Petik” disetiap aspek kebijakan yang akan dibuat.
Ungkapnya, salah satu dasar dari pengelolaan aspek perkotaan itu adalah pengelolaan tata ruang, yakni Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Dengan adanya RTRW, diharapkan pembangunan di suatu wilayah dapat terarah, terencana, dan berkelanjutan, serta memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat. Disisi lain RTRW masih tahap pembahasan. Sangatlah tidak berpihak bagi pedagang kaki lima saat ini. Dimana memang selama ini akibat dari pembiaran yang begitu longgar dan dipergunakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,akhirnya para pedagan kaki lima tidak tertata dengan baik. Tetapi sebagai pihak pemerintah harus menguji sempel dan data sebelum bertindak, hingga masyarakat dapat manfaat baik secara kebijakan khususnya pendapatan untuk kelangsungan kehidupan sehari-hari.
Ungkapnya, yang terpenting dari makna dari salah satu pengelolaan aspek perkotaan tersebut diatas “pengelolaan tata ruang” adalah menghidarin “konflik” bagi masyarakat, dan ini sangat ditentukan bagaimana tata cara pemgelolahan dan kolaborasi yang baik dan benar untuk suatu kebijakan yang akan dilaksanakan..
Dikesempatan ini juga saya menyampaikan kedepannya akan memberi masukan-masukan dan kritik-kritik yang seimbang dan positif. Semoga dapat bermanfaat bagi orang banyak.
Tb1rs