TANJUNGBALAI//faktareformasi.com. Wakil Wali Kota Tanjungbalai, Muhammad Fadly Abdina membuka kegiatan Peragaan Manasik Haji Raudhatul Athfal (RA) Se Kota Tanjungbalai tahun 1447H/2025M, yang bertempat di Alun alun Sultan Abdul Jalil Rahmadsyah, Tanjungbalai, Selasa (21/10/2025).
Kegiatan yang digagas oleh Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Kota Tanjungbalai ini diikuti oleh 1409 santriwan dan satriwati dari 38 Lembaga Pendidikan Tingkat RA se-Kota Tanjungbalai
Dalam laporannya, Ketua panitia Hamdan Chaniago menyampaikan terima kasih kepada seluruh yang hadir di acara Pelaksanaan Menasik Haji Akbar Tingkat RA Sekota Tanjungbalai Tahun 1447 H / 2025 M yang mana acara ini kita laksanakan di Lapangan Sultan Abdul Jalil Rahmadsyah.
Adapun jumlah yang mengikuti Menasik Haji ini sekira kurang lebih 1409 santriwan dan satriwati sekota Tanjungbalai yang mana jumlah RA sebanyak 38 RA. Semoga pelaksanaan Menasik Haji ini mendapatkan hikmat dari allah SWT, ujarnya
Wakil Wali Kota, Muhammad Fadly dalam sambutannya mengatakan Pelatihan manasik haji tingkat Raudhatul Athfal (RA) ini adalah kegiatan yang sangat strategis dan bermakna. Kegiatan ini bukan sekadar memperkenalkan rukun Islam yang kelima, tetapi juga menanamkan nilai-nilai spiritual, disiplin, tanggung jawab, serta semangat kebersamaan kepada anak-anak sejak usia dini.
“Melalui kegiatan ini, anak-anak belajar bahwa ibadah haji tidak hanya sekadar perjalanan fisik menuju Tanah Suci, tetapi juga perjalanan spiritual menuju kesucian hati dan ketundukan total kepada Allah SWT,” Ujarnya
Ia juga mengatakan nilai-nilai seperti kesabaran saat wukuf di Arafah, keikhlasan dalam berkurban, kebersamaan saat thawaf dan sa’i – semua itu adalah pelajaran moral yang sangat penting untuk membentuk karakter generasi beriman dan berakhlak mulia
Pemko Tanjungbalai menyadari keberhasilan pembentukan karakter anak-anak sangat bergantung pada peran pendidik di usia dini. Guru RA bukan hanya pengajar, tetapi juga pembimbing jiwa dan penanam nilai-nilai kehidupan. “Kegiatan seperti manasik haji ini menunjukkan bahwa pendidikan anak usia dini bukan hanya soal membaca, menulis, dan berhitung, tetapi juga soal membangun pondasi moral, spiritual, dan sosial,” tegasnya
Muhammad Fadly juga mengucapkan apresiasi dan penghargaan setinggi tingginya kepada seluruh guru RA dan IGRA yang telah dengan penuh dedikasi mempersiapkan kegiatan ini. Kami tahu bahwa mengajar anak usia dini membutuhkan kesabaran yang luar biasa, kelembutan hati, dan cinta yang tulus.
Teruslah berinovasi, mengajar dengan hati, dan menuntun anak-anak kita menjadi generasi yang beriman, cerdas, dan berkarakter yang mana Peran orang tua tidak kalah pentingnya. Anak-anak adalah cerminan dari rumah tempat mereka tumbuh. Di sekolah, guru mengajarkan ilmu; di rumah, orang tua menanamkan teladan. Oleh sebab itu, kami berharap agar nilai-nilai yang diperoleh dari kegiatan manasik haji ini tidak berhenti di sekolah saja, imbuhnya lagi
Hari ini kalian memakai pakaian ihram, berjalan di antara miniatur Ka’bah, melaksanakan thawaf dan sa’i. Walaupun masih dalam bentuk permainan dan latihan, ketahuilah kalian sedang belajar tentang ketaatan kepada Allah SWT dan keindahan dalam beribadah. Semoga suatu hari nanti, ketika kalian dewasa, Allah memanggil kalian untuk menunaikan ibadah haji yang sesungguhnya. Belajarlah dengan semangat, ikuti arahan guru, dan jadilah anak-anak yang rajin, sopan, dan berbakti kepada orang tua, pungkas Wakil Wali Kota
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Kakan Kemenag Dr. H. Ahmad Sofian, Kadis Pendidikan Mariati, mewakili Kajari Tanjungbalai Nurul Ayu Rezeki, mewakili Dan Lanal TBA Kapten Laut P Dankal Pandang Ari Gunawan, mewakili Kapolres Tanjungbalai Aiptu Amri Sinaga, Kepala RA Sekota Tanjungbalai, Guru RA Sekota Tanjungbalai, Orang Tua / Wali Santriwan santriwati RA Sekota Tanjungbalai serta Santriwan – Santriwati RA Sekota Tanjungbalai.
Tb1rs