Bandung //faktareformasi.com–
Kebersamaan dan semangat gotong royong warga RW 06 Komplek Bumi Adipura 2, Kelurahan Rancabolang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, berhasil diwujudkan dengan rampungnya pembangunan Masjid Daarussalaam. Kini, masjid kebanggaan warga tersebut berdiri megah dan menjadi pusat kegiatan keagamaan, sosial, serta kebersamaan di lingkungan RW 06.
Pembangunan ini merupakan tindak lanjut dari pembentukan Panitia Pembangunan Masjid Daarussalaam dan Fasilitas Umum (Fasum) berdasarkan Surat Keputusan Bersama RW 06 dan DKM Daarussalaam Nomor: 001/RW 06 – DKM/SK/IX/2017, yang ditetapkan pada 15 September 2017.
Dalam keputusan tersebut, Camat Gedebage, Lurah Rancabolang, Ketua KUA Gedebage, dan Ketua MUI Gedebage bertindak sebagai pembina pembangunan.
Sementara jajaran penasihat terdiri atas Brigjen H. Ahmad Saefudin, Letkol Inf. Soehardono, AKBP Joko Soesilo, Tedy Rusmawan A.T., M.M., Abdul Slamet, Lilik Arifin, Mochamad Ishaq, Billy Hanibaldi, dan M. Abdullah.
Sebagai penanggung jawab utama, tercatat Marsanto (Ketua RW 06) bersama Ali Rozali (Ketua DKM Daarussalaam).
Sementara Agus Yohanda, yang juga menjabat sebagai Pamin Ditlantas Polda Jabar, dipercaya menjadi Ketua Pelaksana Pembangunan. Ia dibantu oleh M. Mukminin sebagai Sekretaris dan Diki Iskandar sebagai Bendahara.
Dalam keterangannya, Agus Yohanda menjelaskan bahwa pembangunan Masjid Daarussalaam dimulai pada November 2018 dan berlangsung hingga Juli 2020.
Pada tahap pertama, pembangunan telah mencapai 70 persen, dan sisanya 30 persen diselesaikan oleh pengurus RW dan DKM Daarussalaam melalui kerja sama lanjutan.
“Alhamdulillah, proses pembangunan ini berjalan atas dasar semangat gotong royong warga. Sekitar 70 persen sumber dana dan material berasal dari warga RW 06 Komplek Bumi Adipura 2, sementara sisanya merupakan dukungan dari para donatur di luar lingkungan,” ujar Agus Yohanda, Ketua Pelaksana sekaligus Pamin Ditlantas Polda Jabar.
Agus menuturkan, keberhasilan pembangunan ini juga tidak lepas dari peran aktif para Ketua RT 01 hingga RT 06 yang berinisiatif melakukan pengumpulan dana melalui kencleng di setiap rumah warga.
Kegiatan kencleng ini dilakukan rutin dan menjadi salah satu bentuk partisipasi nyata warga dalam mendukung pembangunan masjid.
“Para Ketua RT punya peran luar biasa. Mereka bersama warganya bergerak mengumpulkan dana kencleng setiap pekan, dari rumah ke rumah. Inilah bentuk nyata kebersamaan dan rasa memiliki terhadap masjid,” ungkap Agus dengan rasa bangga.
Kini, Masjid Daarussalaam telah berdiri megah dan digunakan secara aktif untuk berbagai kegiatan ibadah serta pembinaan umat.
Kendati demikian bahwa keberhasilan ini adalah bukti bahwa kolaborasi antara DKM, RW, para RT, dan seluruh lapisan masyarakat mampu menghasilkan karya besar yang bermanfaat bagi generasi mendatang.
“Alhamdulillah, warga Komplek Bumi Adipura 2 kini memiliki tempat ibadah yang representatif, nyaman, dan sesuai harapan bersama. Ini bukan hanya bangunan, tapi simbol persaudaraan dan kepedulian warga,” tutupnya.
(Red)