BANJAR — Upaya penguatan ketahanan pangan terus dilakukan Polres Banjar melalui pemanfaatan Lahan Baku Sawah (LBS) yang tersebar di wilayah pedesaan. Pada Senin (17/11/2025), Bhabinkamtibmas Desa Sukamukti Aipda Agus Supriatna melakukan monitoring langsung ke lahan jagung milik Poktan Dwi Eka Jaya Mandiri di Dusun Sukahirip, Desa Sukamukti, Kecamatan Pataruman.
Kegiatan monitoring dilakukan bersama Babinsa untuk melihat perkembangan tanaman jagung yang sebelumnya ditanam pada 17 September 2025. Namun, dari hasil pengecekan di lapangan, tanaman jagung tersebut dipastikan mengalami gagal panen akibat lahan terendam banjir serta serangan hama belalang. Kondisi cuaca yang tidak menentu dalam beberapa pekan terakhir turut memperparah situasi lahan.
Kapolres Banjar AKBP Tyas Puji Rahadi, S.I.K., melalui Kabag SDM Kompol Dian Rosdiana, S.H., menyampaikan bahwa pengecekan langsung di lapangan sangat penting untuk memastikan keberlanjutan program ketahanan pangan yang digagas Polri. Selain memantau lahan, personel juga melakukan pendampingan kepada petani agar tetap semangat menjalankan program pertanian, terutama di tengah kondisi alam yang tidak stabil.
Meski mengalami kendala, lahan seluas 130 bata atau 1.830 meter persegi tersebut tetap menjadi bagian dari pengembangan ketahanan pangan Polri yang bekerja sama dengan Kementerian Pertanian dan pemerintah daerah. Program ini menargetkan pengolahan lahan hingga satu juta hektare di seluruh Indonesia, mencakup penggarapan lahan tidur serta pendampingan teknis kepada para petani.
Suasana monitoring di lapangan berlangsung hangat. Aipda Agus bersama Babinsa berdialog santai dengan penggarap lahan, Supriyanto, terkait kondisi lahan, kebutuhan dukungan, serta rencana tindak lanjut setelah gagal panen. Melalui dialog tersebut diharapkan muncul solusi terbaik agar pengelolaan lahan berikutnya dapat berjalan lebih optimal.






