
Apel pagi diawali dengan doa bersama untuk para korban bencana. Kapolda menyampaikan bahwa masyarakat di kawasan terdampak membutuhkan perhatian serius dari seluruh elemen bangsa. Ia juga menyampaikan harapannya agar masyarakat yang tengah berjuang menghadapi bencana diberikan keselamatan dan kekuatan.
Dalam arahannya, Kapolda Jabar menjelaskan bahwa Polda Jawa Barat telah mengirimkan bantuan sosial senilai hampir lima ratus juta rupiah untuk meringankan beban masyarakat dan mendukung penanganan bencana. Polda Jabar juga menyiapkan dukungan tambahan berupa kantong jenazah dan obat-obatan sesuai permintaan dari kepolisian daerah yang terdampak bencana. “Bantuan kita adalah bentuk empati dan solidaritas Polri kepada masyarakat,” tegas Kapolda Jabar. Ia menegaskan bahwa dukungan tersebut bukan sekadar formalitas, melainkan wujud kepedulian nyata yang harus terus dijaga oleh seluruh anggota Polri. Kapolda Jabar meminta seluruh jajaran untuk tetap siaga dan memperkuat koordinasi dengan instansi terkait. Ia mengingatkan bahwa kecepatan bertindak sangat menentukan dalam upaya penyelamatan dan bantuan kemanusiaan di daerah terdampak. Kapolda Jabar juga menekankan perlunya pengawasan yang terarah agar bantuan sampai kepada orang yang tepat dan sesuai kebutuhan di lapangan.
Menurutnya, pelayanan kepada masyarakat harus menjadi prioritas dalam setiap langkah penanganan bencana. Ia menekankan bahwa polisi harus selalu hadir memberikan pertolongan, ketenangan, dan keselamatan bagi warga yang membutuhkan. Menutup amanatnya, Kapolda Jabar menyampaikan penghargaan kepada seluruh personel yang telah berkontribusi dalam misi kemanusiaan tersebut. Ia berharap dukungan kepolisian dapat mempercepat pemulihan masyarakat di kawasan terdampak. “Terima kasih atas dedikasi seluruh personel. Semoga Allah SWT memberikan perlindungan dan kemudahan bagi kita dalam menjalankan tugas pengabdian,” ucapnya. Kapolda Jabar menegaskan komitmennya untuk menjaga kesiapan dalam menghadapi setiap situasi darurat kemanusiaan yang memerlukan kehadiran negara di tengah masyarakat.
(Lia)