KOTA BANDUNG//Faktareformasi.com– Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membagikan tips penanganan COVID-19 kepada Gubernur Gorontalo Rusli Habibie yang tengah melakukan kunjungan kerja ke Pemda Provinsi Jabar. Rusli Habibi datang bersama jajaran Forkopimda ke Gedung Pakuan, rumah dinas Gubernur Jabar, Senin (24/1/2022).
Dalam kesempatan tersebut, Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil menyampaikan lima hal yang jadi prinsip penanganan COVID-19 di Jabar. Di antaranya, proaktif, transaparan, ilmiah, inovatif, dan kolaboratif.
“Kelima prinsip ini kami terapkan untuk meminimalisasi dampak yang timbul bagi masyarakat, baik kesehatan, ekonomi maupun sosial,” ujar Kang Emil.
Berkaitan dengan varian omicron, Jabar telah menyiapkan sejumlah langkah antisipatif untuk menekan lonjakan. Kang Emil menuturkan, selain kesiapan fasyaknes, penguatan testing, tracing dan treatment (3T) secara intens juga terus dilakukan.
“Kami juga tak henti mengimbau masyarakat agar terus disiplin protokol kesehatan dengan berbagai cara,” ujarnya.
Selain itu, penanganan gelombang kedua pada pertengahan 2021 lalu tentu bisa dijadikan rujukan. Mulai dari penyiapan tempat isolasi mulai di level desa, memastikan kesiapan obat-obatan, alat pelindung diri hingga ketersediaan oksigen.
Langkah antisipatif lainnya, lanjut Kang Emil, yaitu vaksinasi. Hingga saat ini cakupan vaksinasi Jabar sudah mencapai 85 persen. Angka ini akan terus ditingkatkan dalam vaksin dosis ketiga atau booster.
“Upaya ini tak akan berhasil bila tidak berkolaborasi dengan seluruh elemen masyarakat,” kata Kang Emil.
Ia pun siap membantu Pemda Provinsi Gorontalo dalam upaya penanganan COVID-19 maupun strategi percepatan vaksinasi.
“Kurangi kata kompetisi, perbanyak kolaborasi karena kita NKRI,” ujar Kang Emil.
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menyambut baik kerja sama dengan provinsi Jabar dalam penanganan COVID-19. Penanganan COVID-19 di Jabar di bawah komando Ridwan Kamil dinilainya berhasil menekan laju infeksi. Terlebih penduduk Jabar merupakan yang terpadat di Indonesia yakni mendekati 50 juta jiwa.
“Penduduk kami hanya 1,1 juta jiwa, saya ingin belajar dalam penanggulangan COVID-19 dan seluruh aspeknya ke Jabar,” ujar Rusli.
Tak hanya terkait COVID-19, Gorontalo juga akan mengadopsi sistem kinerja kepegawaian lewat transformasi digital yang efektif dijalankan oleh Pemda Provinsi Jabar.
“Kami akan mengadopsi sistem kinerja kepegawian Jabar, langsung akan kami sampaikan kepada stakeholders dan diaplikasikan,” ungkapnya.
ERI//
HUMAS JABAR