Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik Gelar Skrining Thalasemia di Bukittinggi

Bukittinggi – Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik (PDS PATKLIN) Sumatera Barat akan menyelenggarakan kegiatan Skrining Thalasemia gratis pada Jumat, 29 November 2024, di Aula Perpustakaan Proklamator Bung Hatta, Bukittinggi.

Kegiatan ini bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bukittinggi dan melibatkan ratusan siswa dari Bukittinggi dan Kabupaten Agam.

Ketua PMI Kota Bukittinggi, H. Chairunnas, menyampaikan bahwa kegiatan ini memiliki manfaat besar untuk deteksi dini penyakit thalasemia, khususnya bagi generasi muda. “Skrining ini bertujuan untuk mendeteksi penyakit yang mungkin ada pada siswa-siswa kita. Dengan hasil pemeriksaan ini, keluarga dapat segera mengambil langkah tindak lanjut jika diperlukan,” ujarnya.

Selain itu, H. Chairunnas menyoroti pentingnya edukasi tentang dampak thalasemia terhadap keturunan. “Ini juga menjadi panduan bagi anak-anak kita dalam memilih pasangan hidup di masa depan. Jika pasangan mereka juga membawa gen thalasemia, risikonya bisa diturunkan ke anak-anak mereka,” tambahnya.

Kepala Markas PMI Kota Bukittinggi, Ahmad Jais, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan inisiatif PDS PATKLIN Sumatera Barat, meskipun program serupa baru direncanakan pemerintah untuk tahun 2025. “Kami sangat mengapresiasi langkah cepat PDS PATKLIN yang menggelar program ini lebih awal dan menggandeng PMI Bukittinggi. Target kegiatan ini adalah 650 peserta, dengan melibatkan Palang Merah Remaja (PMR) dari Bukittinggi dan Kabupaten Agam,” jelasnya.

Ahmad Jais juga berharap kegiatan ini dapat membantu memutus mata rantai penyakit thalasemia yang menjadi perhatian masyarakat. “Melalui deteksi dini ini, kita dapat memberikan pedoman kepada anak-anak remaja untuk memahami kesehatan mereka, sehingga generasi mendatang terbebas dari penyakit ini,” ujarnya.

Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Gubernur Sumatera Barat, Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, dan PMI Provinsi Sumatera Barat. Dengan sepenuhnya gratis, diharapkan masyarakat, terutama orang tua siswa, turut mendukung pelaksanaan skrining ini agar manfaatnya dapat dirasakan secara luas.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *