Bandung //faktareformasi.com- Anggota DPRD Kota Bandung, Nunung Nurasiah, S.Pd., menghadiri sekaligus membuka Kegiatan Program Pelatihan Kerja dan Produktifitas “Tata Rias Wajah” Tenaga Kerja, Selasa (27/5/2022).
Kegiatan pembentukan wirausaha tersebut merupakan realisasi reses pada tahun 2021, di mana pelaksanaannya bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bandung.
Nunung mengatakan, tata rias wajah dibutuhkan oleh semua wanita dan ini merupakan potensi yang amat baik.
“Kita semua mengetahui bahwa tata rias wajah memiliki potensi yang sangat baik karena semua wanita membutuhkannya, mulai dari kalangan TK, SD, SMP, SMA, universitas dan lain-lain. Kebutuhan itu pun pasti diperlukan oleh setiap ajang perlombaan seperti perlombaan tata rias anak mulai dewasa, modelling, dan lain sebagainya, maka dari itu harus serius mengikuti pelatihan tata rias wajah ini,” ujarnya.
Menurut Nunung, pelatihan ini dapat meningkatkan kemandirian, kemampuan, keterampilan, yang bertujuan untuk meningkatkan taraf ekonomi pelaku kegiatannya.
“Dengan adanya dan hadirnya pelatihan tata rias wajah ini tentunya dapat meningkatkan kemandirian dari individual masing-masing lalu meningkatkan kemampuan keterampilan juga tentunya yang mana harapannya dapat meningkatkan kondisi ekonomi atau penghasilannya,” tuturnya.
Nunung pun menyampaikan harapannya, agar pelatihan ini jangan disia-siakan, serta dapat memberikan ilmunya juga kepada orang lain dan berkesinambungan.
“Saya titip pesan dengan mengukuti pelatihan ini jangan disia-siakan karena kuota ini terbatas, kasihan dengan yang ingin betul-betul mengikuti tidak dapat mengikuti karena keterbatasan kuota, serta jangan bolos selama pelatihan ini dilaksanakan serta nantinya setelah pelatihan ini beres dan mendapatkan sertifikat. Jangan pelit untuk memberikan ilmunya juga kepada orang lain dan berkesinambungan terus agar dipraktikkan di rumah agar kemampuannya terus meningkat,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, Nunung juga mengucapkan rasa terima kasihnya dengan niat tulus kepada warga yang mengikuti pelatihan dan harapannya semua dapat maju.
“Jangan berkecil hati dan gunakan sosmed sebagai media marketing, harus mau mengikuti zaman dan generasi baru,” ujarnya.
(Korprina)
